Tiap hujan kan reda
tiap panas tak akan selamanya menyala
tiap keterpurukan berganti kbangkitan pada saatnya
dan tiap ksedihan kan segera sirna
tiap kehancuran kan di susun kembali
bentuk indah kan di dapati
dan fungsi baik kan di resapi
bahkan tiap titik roda
kan kembali ke posisi semula
karena tak selamanya
ksedihan tetap ksedihannya
hujan tetap derasnya
dan panas tetap teriknya
ada saatnya
ksedihan berganti senyuman
hujan kan berganti sejuknya
dan panas kan meninggalkan hangatnya
jikalau itu kau dapati..
Maka tunggulah
dengan bersabar sebesar-besarnya
berusahalah semampu-mampunya
bekerjalah sebisa-bisanya
berdoalah sedahsyat-dahsyatnya
karena tak akan pernah abadi
apa yang kau miliki,
apa yang kau lihat
apa yang kau rasa
apa yang kau dapati
berusahalah dengan sekuat hati dan tenaga
smoga manfaat selalu lebih besar
daripada masalahnya
dikutip dari catatan Angga Wahyu Triwibowo
Minggu, 16 Januari 2011
Topeng
Seperti kembali mengoyak luka
membongkar duka di kubur lara
menatap hati mati yang tak berguna
ya,aku memang hidup
tapi sbenarnya mati
aku juga tersenyum
tapi hatiku menangis
menangis dibalik topeng senyum manisku
jasadku memang hidup
tapi hidupku sejatinya mati
aku tenang dalam kegundahan
keacuhan dalam perhatian dan kasih sayang
memang benar,
tak satupun manusia yang mampu menumbuhkan atau mematikan sehelai rambutpun
begitu juga perasaan
datangnya tak dapat kau tolak dan perginya tak dapat kau cegah
ingin datang,menghadirkanmu dalam belahan jiwaku
melengkapi ketidak sempurnaanku
dan itu hampir
entah hampir terjadi atau hampir berantakan
bab kau tak dapat membunuh sesuatu yang alami
tidak terbunuh di hatimu,mungkin di lahirmu
atau aku abaikan perlahan..
dikutip dari catatan Angga Wahyu Triwibowo
membongkar duka di kubur lara
menatap hati mati yang tak berguna
ya,aku memang hidup
tapi sbenarnya mati
aku juga tersenyum
tapi hatiku menangis
menangis dibalik topeng senyum manisku
jasadku memang hidup
tapi hidupku sejatinya mati
aku tenang dalam kegundahan
keacuhan dalam perhatian dan kasih sayang
memang benar,
tak satupun manusia yang mampu menumbuhkan atau mematikan sehelai rambutpun
begitu juga perasaan
datangnya tak dapat kau tolak dan perginya tak dapat kau cegah
ingin datang,menghadirkanmu dalam belahan jiwaku
melengkapi ketidak sempurnaanku
dan itu hampir
entah hampir terjadi atau hampir berantakan
bab kau tak dapat membunuh sesuatu yang alami
tidak terbunuh di hatimu,mungkin di lahirmu
atau aku abaikan perlahan..
dikutip dari catatan Angga Wahyu Triwibowo
Langganan:
Postingan (Atom)