Senin, 09 September 2013

PEUBAHAN PROSES FSIOLOGIS IBU NIFAS

           
PEUBAHAN PROSES FSIOLOGIS IBU NIFAS
Perubahan fisiologis ibu nifas

1.      Perubahan sistem reproduksi
Perubahan tinggi fundus karena proses involusi
Involusi uteri dari luar dapat diamati yaitu dengan memeriksa fundus uteri dengan cara :
a.       Segera setelah persalinan, tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat, 12 jam kemudian kembali 1 cm diatas pusatdan menurun kira-kira 1 cm setiap hari.
b.      Pada hari ke dua setelah  persalinan tinggi fundus uteri 1 cm dibawah pusat. Pada hari ke 3-4 tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat. Pada hari 5-7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis. Pada hari ke 10 tinggi fundus uteri tidak teraba.

Lochea adalah eksresi cairan rahim selama masa nifas. Lochea mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus.
a.       Lochea Rubra / Merah (Kruenta)  1-4 hari postpartum
b.      Lochea Sanguinolenta Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir. 4-7 hari postpartum
c.       Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena mengandung serum, leukosit dan robeka/laserasi plasenta. 7-14 hari postpartum
d.      Lochea Alba / Putih Mengandung  leukosit, sel desidua, sel epitel, selaput lender serviks dan serabut  jaringan  yang  mati.  2-6 minggu postpartum
2. Perubahan sistem perkemihan
Urine biasanya berlebihan (poliurie) antara hari kedua dan kelima, hal ini disebabkan karena kelebihan cairan sebagai akibat retensi air dalam kehamilan dan sekarang dikeluarkan.





3.    Perubahan sistem pencernaan
Biasanya ibu mengalami obstipasi setelah melahirkan anak. Hal ini disebabkan karena pada waktu melahirkan alat pencernaan mendapat tekanan yang menyebabkan colon menjadi kosong, pengeluaran cairan yang berlebihan pada waktu persalinan (dehidrasi), kurang makan , haemorroid, laserasi jalan lahir. Supaya buang air besar kembali teratur dapat diberikan diit atau makanan yang mengandung serat dan pemberian cairan yang cukup.

4. Perubahan tanda-tanda vital
1. Suhu Badan
24 jam post partum suhu badan akan naik sedikit (37,5ْC–38˚C) sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan kelelahan, apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi. Pada hari ketiga suhu badan akan naik lagi karena ada pembentukan ASI,
2. Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali permenit. Sehabis melahirkan biasanya denyut nadi itu akan lebih cepat. Setiap denyut nadi yang melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini mungkin disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda.
3. Tekanan Darah
Biasanya tidak berubah, kemungkinan tekanan darah akan rendah setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan.
4. PernafasanKeadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada saluran pernafasan.



ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS



ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
TERHADAP KELUARGA TN. HASYIM
DI DESA SUKA MAJU

I.                    PENGKAJIAN
1.I        Identitas Kepala Keluarga
                   Nama                           : Tn.Hasyim
                   Umur                           :  36 tahun      
                   Pendidikan                   :  SMA
                   Agama                         :  Islam
                   Suku                            :  Jawa
                   Alamat                         : Desa Suka Maju II

1.2              Data anggota keluarga yang hidup
No
Nama
Umur
Agama
Hub. Keluarga
Pendidikan
Serumah/tdk
L
P
1.
Ny. Ati

31 th
Islam
Istri
Smp
Serumah
2.
Ari

11th
Islam
Anak
Sd
Serumah
3.
Dodi
6th

Islam
Anak
Sd
Serumah


1.3              Genogram









Ket             : Perempuan
                  : Laki-laki
                  : Ikatan Perkawinan
                  : Tinggal serumah
Denah Rumah









1.4              Data Kesehatan Keluarga

No
Nama
Umur
Keadaan Sekarang
Penyakit yang diderita
Berobat
1.
Tn. Hasyim
36 th
Sehat
Batuk Pilek
Obat warung
2..
Ny. ati
31 th
sehat
Batuk Pilek
Obat warung
3.
Ari
11th
Sehat
demam
Bidan
4.
Dodi
6th
Sehat
Batuk
Obat warung

1.5              Pola kebiasaan keluarga sehari hari
1.      Pola Nutrisi     
Makanan pokok nasi dengan frekuensi makan 3 kali sehari
Penyajian makanan meliputi nasi, sayur dan lauk pauk,porsi makan disesuaikan

2.      Pola Eliminasi 
 Anggota keluarga memiliki kebiasaan BAB setiap pagi di WC septitank milik   sendiri

3.      Pola Istirahat   
 Kepala keluarga dan anggotanya punya kebiasaan tidur malam pukul
21.00 – 23.00 bangun pukul 05.00, tidur siang ± 2 jam

4.      Pola aktivitas  
 Bapak Hasyim tiap hari bekerja sebagai penjaga warung di depan rumahnya. istrinya sebagai ibu rumah tangga dan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah juga ikut menjaga warung. Ari dan dodi melakukan aktivitas setiap pagi sebagai siswa SD.

5.      Pola rekreasi dan hiburan
Keluarga pak Hasyim jarang mengadakan rekreasi waktu senggang digunakan untuk berkinjung ke rumah mertua

6.      Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan sehari hari adalah Jawa. Dalam menghadapi masalah, bpk. Hasyim selalu memusyawarahkan dengan anggota keluarganya

7.      Pola hubungan social
Hubungan keluarga dengan tetangga rukundan saling bergotong royong dalam suatu aktifitas tertentu

8.      Pola seksual
Tidak dijadwalkan

9.      Pola penanggulangan stress
Keluarga sering berunding dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah

10.  Pola nilai
Anggota keluarga menerima keadaan saat ini dan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidupnya

11.  Pola penanggulangan kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Bidan

1.6              Data Kesehatan lingkungan
1.      Perumahan
Status rumah                : Milik sendiri
Bentuk bangunan         : Permanen
Dinding rumah             : Bata dan Kayu
Luas bangunan                        : 8 x 15 m2
Lantai rumah               : Semen
Kebersihan                  : Kurang Baersih
Penerangan                  : Listrik
Atap                             : Genteng
Ventilasi rumah                       : Sehat
Komposisi ruangan      : Ruang tamu berisi satu set kursi, ada 1 kamr tidur, di ruang tengah terdapat 21 inch TV , ada dapur dan di luar terdapat sumur dan WC septictank yang digunakan untuk 2 keluarga
Lingkungan rumah       : Terletak di pemukiman penduduk

2.      Saran sanitasi lingkungan
Sumur milik sendiri, WC septitank milik sendiri , dibuat galian di belakang rumah jika sampah penuh lalu dibakar, tidak memiliki ternak.
3.      Pemanfataan sarana kesehatan
Bila sakit dibawake Bidan

4.      Fasilitas yang dimiliki
TV, Motor, HP, Kulkas, Magic com

1.7              Data personal hygiene
a.          Rambut                                                : Bersih, dicuci setiap 1x 2 hari, pakai shampoo
b.         Mulut dan gigi                          : Gosok gigi habis makan dan sebelum tidur
c.          Kulit                                        : Tidak ada penyakit kulit
d.         Pakaian                                                : Ganti 2 x sehari setiap mandi pagi dan sore
e.          Kebersihan tangan dan kaki     : Menggunakan alas kaki

1.8              Data KIA dan KB
a.       Anak Balita                              : -
b.      Data Kehamilan Terdahulu      : setiap hamil ibu selalu memeriksakan ke Bidan , setiap hamil ibu mendapat imunisasi TT lengkap
c.       Data masa Nifas                                   : selama nifas ibu tidak memmiliki masalah ataupun kesulitan dan di tangani oleh tenanga kesehatan
d.      Data Keluarga Berencana         :saat ini ibu tidak menjadi akseptor KB karena ibu tidak mau menggunakan KB, ibu mengatakan bahwa KB tidak ada yang cocok bagi ibu tersebut.

1.9              Data social, ekonomi dan budaya serta spiritual
a.       Data social dan budaya : hubungan anggota keluarga dengan penduduk sekitar cukup baik
b.      Data social dan ekonomi : pendapatan keluarga di dapat dari hasil menjaga warung yang tidak menentu setiap bulan
c.       Data spiritual : seluruh anggota keluarga beragama islam dan menjalankan sholat 5 waktu di rumah

1.10          Analisa Data
Data
Masalah
-          Lingkungan rumah yang kurang bersih
-          Ketidak mengertian keluarga terhadap pentingnya menjaga kebersihan rumah sehingga akan mempengaruhi kesehatan keluarga
-          Keluarga menggunakan sumur, WC dan kamar mandi dengan anggota keluarga lain yang tinggal berdekatan dengan keluarga Tn.Hasyim
-          Ketidak mampuan keluarga membuat sumur dan WC sendiri yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga
-          Ibu tidak menjadi akseptor KB apapun
-          Kurangnya pengetahuan PUS tentang KB

1.11          Prioritas Masalah

1.      Ibu tidak menjadi akseptor KB apapun
Kriteria
Perhitungan
Score
Pembenaran
1.      Sifat masalah
2/3 x 1
2/3
Ancama keluarga, karena wanita subur yang tidak KB memiliki kemungkinan hamil cukup besar dan hal ini tidak diinginkan anggota keluarga
2.      Kemungkinan masalah dapat diubah
½ x 1
½
Hanya sebagai untuk menyelesaikan masalah ini di perlukan kesadaran dan pengetahuan dari wanita untuk menggunakan KB
3.      Potensi untuk masalah dicegah
1/3 x 1
1/3
Rendah, keluarga tidak memiliki potensi untuk mencegah masalah
4.      Menonjolnya masalah
0/2 x 1
0
Keluarga tidak menyadari adanya masalah
Score total

1 ½





II.                 PERENCANAAN
MASALAH
TUJUAN
PERENCANAAN
1.      Kurangnya pengetahuan PUS tentang KB 
Ibu dapat mengerti dan memiliki kesadaran untuk mengyunakan KB dan setelah itu ibu akan memilih salah satu jenis KB
Jelaskan kepada bapak dan ibu tentang pentingnya menggunakan KB serta beri motivasi dan dorongan kepada ibu untuk menggunakan KB



III.               PELAKSANAAN
1.      Menjelaskan kepada keluarga tentang  pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
2.      Memberikan penyuluhan dan pengertian kepada keluarga tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
3.      Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya menggunakan alat kontrasepsi
4.      Mengajak ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan 

IV.              EVALUASI
1.      Setelah diberi penjelasan , keluarga mengerti tentang pentingnya menjaga kebrsihan dan lingkungan
2.      Setelah di berikan penyuluhan dan pengertian keluarga mengerti dan memahami tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
3.      Setelah diberikan penyuluhan , ibu mengerti tentang pentingnya menggunakan alat kontrasepsi
4.      Ibu akan menggunakan alat kontrasepsi dengan keinginan ibu