DOKUMENTASI
Dokumentasi dapat dianggap sebagai
materi yang tertulis atau sesuatu yang menyediakan informasi tentang suatu
subyek. Dokumentasi dapat berisi tentang deskripsi-deskripsi,
penjelasan-penjelasan, bagan alir, daftar-daftar, cetakan hasil komputer,
contoh-contoh obyek dari sistem informasi.
A. KEPERLUAN DOKUMENTASI
Dokumentasi ini diperlukan untuk :
§ Mempelajari cara mengoperasikan
sistem
§ Sebagai bahan pelatihan
§ Dasar pengembangan sistem lebih
lanjut
§ Dasar bila akan memodifikasi atau
memperbaiki sistem di kemudian hari
§ Materi acuan bagi Auditor
§ Back-up
§ Mempermudah komunikasi di antara
sesama pegawai
§ Menghilangkan ketergantungan yang
kritis
Dokumentasi yang ada di Departemen
Sistem Informasi (Departemen Operasi)
diantaranya adalah :
1.
Dokumentasi Dokumen Dasar
Merupakan
dokumentasi yang berisi kumpulan dokumen- dokumen dasar sebagai bukti transaksi
yang digunakan dalam sistem.
Contoh
:
Faktur
penjualan, Order penjualan, order pembelian, surat pengiriman barang,
time-card.
2.
Dokumentasi Daftar Rekening (chart of
account)
Merupakan
dokumentasi yang menunjukkan informasi mengenai rekening-rekening yang
dipergunakan di dalam transaksi. Daftar rekening berisi daftar dari kode
rekening, nama rekening, klasifikasinya (aktiva, utang, modal,
pendapatan-pendapatan, dan biaya-biaya), serta petunjuk dari masing-masing
rekening bagaimana rekening tersebut dipergunakan.
3.
Dokumentasi Prosedur Manual
Merupakan
dokumentasi yang menunjukkan arus dari dokumen-dokumen dasar di dalam
perusahaan. Dokumentasi ini menyedia-kan informasi mengenai bagian mana yang
menyiapkan dokumen dasar, jumlah tembusannya, bagian-bagian mana saja yang
mengarsipkannya dan kepada bagian mana saja dokumen dasar tersebut harus
dikirimkan.
4.
Dokumentasi Prosedur
Dokumentasi
prosedur dapat berisi prosedur-prosedur yang harus dilakukan pada suatu keadaan
tertentu, seperti misalnya prosedur pengetesan program, prosedur penggunaan
file, prosedur pembuatan back-up dan restore, dsb.
5.
Dokumentasi Sistem
Dokumentasi
sistem menunjukkan bentuk dari sistem informasi yang digambarkan dalam bagan
alir sistem (system flowchart). Pada
dokumentasi ini dapat terlihat deskripsi dari input yang digunakan, deskripsi
output yang digunakan, deskripsi output yang dihasilkan, deskripsi file-file
yang digunakan, berita-berita kesalahan pengolahan dan daftar-daftar
pengendalian untuk tiap-tiap sistem pengolahan.
Dokumentasi
sistem merupakan dokumen yang dibutuhkan oleh sistem analis, pemakai sistem,
dan auditor.
6.
Dokumentasi Program
Dokumentasi
program menggambarkan logika dari program dalam bentuk bagan alir program (program flowchart), tabel keputusan (decision table) dan bentuk pengendalian
program.
Dokumentasi
program sangat dibutuhkan oleh programmer bila akan memodifikasi atau
mengembangkan program.
7.
Dokumentasi Operasi
Dokumentasi
operasi berisi penjelasan-penjelasan cara dan prosedur-prosedur mengoperasikan
program. Dokumentasi ini sangat berguna untuk operator.
8.
Dokumentasi Data
Dokumentasi data
berisi definisi-definisi dari item-item data di dalam database yang digunakan
oleh sistem informasi.
Yang paling
banyak membutuhkan dokumentasi ini adalah data base administrator (DBA) dan
auditor.
Sedangkan tujuan dokumentasi adalah :
1. Arus komunikasi
Komunikasi terjadi dalam
tiga arah :
-
Ke
bawah untuk melakukan instruksi
-
Ke
atas untuk memberi laporan
-
Ke
samping (Lateral) untuk memberi saran
2. Untuk memberi informasi
Penting kiranya
untuk terus menerus memberi informasi kepada orang tentang apa yang telah,
sedang, dan akan dilakukan, serta segala perubahan dalam pekerjaan yang telah
ditetapkan.
3. Untuk mengidentifikasi
Beberapa
dokumentasi dirancang untuk mengidentifikasi.
4. Untuk menetapkan prosedur dan standar
Prosedur
menentukan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, sedangkan Standar
menentukan aturan yang akan dianut dalam menjalankan prosedur tersebut.
5. Untuk mencatat
Dokumentasi akan
diperlukan unutuk memonitor kinerja peralatan, sistem, dan sumber daya manusia.
Dari dokumentasi ini, manajemen dapat memutuskan atau menilai apakah departemen
tersebut memenuhi atau mencapai tujuannya dalam skala waktu dan batasan sumber
dayanya. Selain itu manajemen dapat mengukur kualitas pekerjaan, yaitu apakah
outputnya sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan.
6. Untuk memberi instruksi
Dokumentasi yang
baik akan membantu dalam pelatihan staf, apakah pelatihan untuk tujuan
penanganan instalasi baru atau untuk tujuan promosi.
Prinsip Dokumentasi :
1.
Metode
Komunikasi yang
baik tidak terjadi begitu saja. Manajer Operasi harus menetapkan dan memelihara
saluran komunikasi dan menetapkan kontrol guna memastikan bahwa saluran
komunikasi tersebut terbuka dan dapat digunakan.
Manajer Operasi harus
memberi perhatian khusus pada :
-
Siapa
yang bertanggung jawab atas perpustakaan ?
-
Siapa
yang membuat atau menghasilkan dokumentasi ?
-
Kapan
dokumentasi tersebut harus dibuat ?
-
Sirkulasi
-
Pemeliharaan
-
Aksesibilitas
2.
Jumlah dokumentasi
Manajer Operasi harus
mencoba untuk mengarsip dokumentasi agar dapat mencapai keseimbangan antara
jumlah yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
3.
Kesederhanaan
Dokumentasi harus
bersifat sederhana dan langsung, sehingga ia dapat dilengkapi secara mudah dan
dapat dipahami secara langsung. Hal ini dapat merangsang munculnya partisipasi
dan meningkatkan keakuratan. Informasi yang tidak akurat, tidak hanya tidak andal
namun juga menyesatkan.
4.
Desain Form
Perlu dirancang
sejumlah form untuk digunakan menurut kepentingan atau kegunaan kita sendiri.
Dalam merancang sebuah form untuk dokumentasi perlu dipertimbangkan hal-hal
berikut ini :
-
Typeface (huruf ketikkannya)
-
Tata letak
-
Warna
-
Referensi
-
Identifikasi
B. DOKUMENTASI INSTRUKSIONAL
1. Tujuan
Untuk
menunjukkan cara pendokumentasian yang diperlukan agar seluruh staf selalu
menyadari dan mengetahui tentang prosedur yang akan diikuti, guna
mengefektifkan jalannya organisasi, memaksimalkan, dan mengakuratkan pemrosesan
data.
2. Cakupan
Dokumentasi
Instruksional dapat berupa Manual Operasi, Manual Hardware, dan Manual
Software
Secara garis
besar Manual tersebut mencakup :
-
Organisasi dan administrasi, yaitu
manual manajemen yang dapat digunakan untuk referensi oleh semua staf.
-
Prosedur klerikal, yang digunakan oleh
semua fungsi
-
Cara mengoperasikan peralatan, yaitu
Manual Hardware
-
Cara menggunakan sistem, yaitu Manual
Operasi dan Manual Software
Manual Operasi
Tujuan
manual operasi adalah untuk memberitahu departemen operasi mengenai sistem yang
akan diimplementasikan, untuk memberi rincian mengenai semua pekerjaan yang
akan dilaksanakan, dan untuk menentukan atau menetapkan prosedur pengoperasian
sistem.
Manual Hardware
Versi
hardware dari para pemasok bervariasi kualitasnya. Jika manual hardware tidak
tersedia, tidak memadai, atau tidak mudah dipahami, maka Manajer Operasi dapat
membuat manual untuk pengoperasian peralatan lokal.
Semua
operator harus dapat memahami instruksi yang didokumentasikan dalam berbagai
bentuk. Manual hardware harus dapat menjadi dasar untuk pelatihan kerja
operator.
Manual Software
Pada
dasarnya manual software berisi informasi yang sama dengan manual operasi,
namum manual ini untuk pemanfaatan software. Dalam banyak kasus, dokumentasi
dari pemasok software sudah cukup untuk dapat diterapkan. Jika ada perubahan,
manual ini dapat diperbaiki atau ditambah.
C. NOTICE PEMAKAI (USER NOTICE)
1. Tujuan
Untuk
memberitahu para pemakai fasilitas operasi mengenai batasan, pengembangan, dan
modifikasi terhadap pelayanan yang mereka harapkan, apakah bersifat sementara
atau permanen.
2. Cakupan
Notice Pemakai
(maklumat pemakai) biasanya digunakan untuk menunjukkan perubahan yang
mempengaruhi penerimaan dan pengantaran pekerjaan. Maklumat ini biasanya
ditulis dengan istilah yang dapat dipahami oleh staf non-komputer.
3. Tanggung Jawab
Notice pemakai
harus dibuat oleh Manajer Operasi atau oleh staf yang diberi wewenang.
4. Metode Penggunaan
Metode
penggunaannya terdiri dari :
-
Waktu pembuatan
-
Verifikasi
-
Sirkulasi
-
Penarikan kembali
-
Pengarsipan
D. NOTICE TEKNIK (TECHNICAL NOTICE)
1.
Tujuan
Untuk menyampaikan instruksi teknis atau modifikasi mengenai aspek aktivitas tertentu dalam departemen operasi, baik sementara atau permanen, kepada staf oeprasi dan staf pemrosesan data.
2.
Cakupan
Maklumat Teknik
melengkapi dokumentasi instruksional. Maklumat ini menentukan rincian teknis
yang tepat bagaimana aktivitas tertentu akan dilaksanakan.
Maklumat ini
memberikan cara yang cepat dan resmi untuk mengkomunikasikan instruksi baru
yang mungkin tidak tertulis di maklumat lain, atau memberikan informasi yang
sifatnya sangat khusus atau sementara bagi Manual Operasi.
3.
Tanggung Jawab
Maklumat teknik
harus dibuat oleh Manajer Operasi atau oleh anggota staf yang diberi wewenang.
4. Metode Penggunaan
Metode
penggunaannya sama dengan pembuatan User Notice
E. NOTICE OPERASI (OPERATION NOTICE)
1.
Tujuan
Untuk memberikan media guan mengkomunikasikan informasi umum, administrasi, dan semi teknik dalam departemen operasi.
2.
Cakupan
Maklumat Operasi
harus digunakan untuk informasi yang berhubungan dengan staf operasi saja,
seperti prosedur internal, masalah lingkungan, keamanan, dan beberapa topik
yang nampaknya sepele, namun apabila instruksinya disampaikan secara verbal
atau sambil lalu saja, maka instruksi tersebut dapat mudah dipahami, dilupakan,
diabaikan, atau tidak diberitahukan ke semua staf yang berkepentingan.
2.
Tanggung Jawab
Maklumat operasi harus dibuat oleh Manajer Operasi atau oleh anggota staf yang diberi wewenang.
3.
Metode Penggunaan
Metode
penggunaannya sama dengan User Notice.
LATIHAN
SOAL :
1.
Apa yang dimaksud dengan dokumentasi ?
2.
Mengapa dokumentasi sangat perlu dan
penting di sistem informasi ?
3.
Sebutkan tujuan dokumentasi di sistem informasi
?
4.
Jelaskan apa yang didokumenkan di
dokumentasi-dokumentasi berikut ini :
a.
Dokumentasi dokumen dasar
b.
Dokumentasi daftar rekening
c.
Dokumentasi prosedur manual
d.
Dokumentasi prosedur
e.
Dokumentasi sistem
f.
Dokumentasi program
g.
Dokumentasi operasi
h.
Dokumentasi data
5.
Jelaskan perbedaan tujuan dari pembuatan
:
a.
User Notice
b.
Technical Notice
c.
Operation Notice
Pentingnya Dokumentasi
PENGERTIAN
Dokumen adalah suatu
catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu masalah atau
persoalan. Sedangkan dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat
atau merekam suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga
dan penting.
Dalam berbagai segi
kehidupan mulai dari yang terkecil seperti RT ( rumah tangga ) sampai ke
kelompok yang lebih besar seperti suatu organisasi atau suatu perusahaan bahkan
suatu negara atau pemerintahan kegiatan dokumentasi ini memegang peranan yang
sangat penting.
Membuat suatu dokumentasi memang akan menghabiskan
waktu dan mungkin membosankan dan mungkin juga kita akan bertanya tanya mengapa
kita harus menghabiskan waktu untuk membuat dokumentasi sementara kita sudah
disibukkan dengan perkerjaan pekerjaan rutin. Kenyataannya dengan mempunyai
dokumentasi yang baik kita akan mendapatkan sejumlah keuntungan seperti:
- Dokumentasi bisa menjadi penolong saat terjadi suatu masalah, dokumentasi akan berfungsi sebagai referensi untuk memandu kita dalam melakukan atau mencari penyelesaian suatu masalah.
- Dalam suatu bidang pekerjaan dokumentasi bisa berfungsi membantu dalam melatih karyawan baru, karyawan baru akan lebih cepat belajar jika ada dokumentasi yang rinci sebagai referensi sehingga akan menghemat waktu dan biaya.
MEMBUAT PERENCANAAN
Membuat dokumentasi memerlukan perencanaan. Kita harus
menentukan apa yang ingin didokumentasikan, informasi apa yang ingin Anda
ketahui? di mana tempat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, dan
bagaimana menyajikannya. Itulah yang harus dimasukkan ke dalam dokumentasi.
Masukkan informasi yang jelas dan berguna dan akan tersedia saat dibutuhkan
terutama pada saat orang orang yang berkepentingan tidak ada. Itulah inti
dokumentasi. Tentukan prioritas dokumentasi. Tentukan informasi yang harus
segera dicatat dan informasi mana yang bisa menyusul nanti, kita tidak bisa melakukan
semuanya sekaligus.
TUJUAN DOKUMENTASI
- Sebagai Sarana Komunikasi
- Sebagai Tanggung Jawab
- Sebagai Informasi statistik
- Sebagai Sarana Pendidikan
- Sebagai Sumber Data Penelitian
- Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan
- Sebagai Sumber Data Perencanaan
Pada prinsipnya tujuan
dari dokumentasi adalah untuk mengkomunikasikan, mengambil suatu informasi dari
suatu masalah atau kegiatan dan menyajikannya ke seseorang yang kurang familiar
sehingga orang tersebut bisa tahu tentang apa yang kita ketahui.
DOKUMENTASI NEGARA ATAU
PEMERINTAHAN
Keberadaan dokumen yang terkait dengan perjalanan
hidup bangsa, seperti dokumentasi sejarah, terutama sejarah yang tertuang dalam
bentuk tulisan mempunyai arti yang sangat penting. Untuk perbaikan di masa
depan dibutuhkan rekonstruksi sejarah berdasarkan dokumen- dokumen dari masa
lalu itu. Dokumen yang terkait dengan sejarah suatu bangsa sangat penting dan
strategis untuk menangani masa depan bangsa bersangkutan. Paling tidak, hal itu
bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan perencanaan dan pelaksanaan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dokumen berfungsi pula untuk memperpanjang
ingatan bangsa, baik menyangkut pelaksanaan kegiatan, peraturan, atau pelaku
sejarah. Jika tak punya pembanding, kita akan selalu bergerak dari awal lagi
dan terbuka kemungkinan melakukan kesalahan serupa terus-menerus. Bukannya
terus maju ke depan. Dokumen bersejarah penting pula untuk kemajuan ilmu
pengetahuan. Dokumentasi kependudukan dan catatan sipil juga mempunyai arti
yang sangat penting dalam suatu negara atau pemerintahan.
DOKUMENTASI BIDANG
KEDOKTERAN
Didalam proses kegiatan
memberikan pelayanan kesehatan atau perawatan pasen di suatu rumah sakit
misalnya maka dokumentasi adalah bagian dari kegiatan yang harus dikerjakan
oleh seorang perawat setelah memberikan asuhan atau perawatan kepada pasen.
Dokumentasi merupakan suatu informasi lengkap yang meliputi status kesehatan
pasen, kebutuhan pasen, kegiatan asuhan keperawatan serta respons pasen
terhadap asuhan yang diterimanya. Dengan demikian dokumentasi keperawatan ini
merupakan catatan klinis pasen yang menginformasikan faktor tertentu atau
situasi yang terjadi selama asuhan/perawatan dilaksanakan.
Umumnya catatan pasien berisi imformasi yang
mengidentifikasi masalah, diagnosa keperawatan dan medik, respons pasen
terhadap asuhan keperawatan yang diberikan dan respons terhadap pengobatan
serta berisi beberapa rencana untuk intervensi lebih lanjut. Keberadaan
dokumentasi baik berbentuk catatan maupun laporan akan sangat membantu komunikasi
antara sesama perawat maupun disiplin ilmu lain dalam rencana pengobatan dan
penyembuhan pasen.
DOKUMENTASI BIDANG IT
Mungkin anda berprofesi sebagai administrator jaringan
LAN atau WAN di kantor atau suatu perusahaan maka memiliki dokumentasi jaringan
sangat penting untuk memelihara kondisi dan kelancaran jaringan anda. Dengan
mempunyai dokumentasi jaringan yang baik anda akan mendapatkan sejumlah
keuntungan. Dokumentasi bisa menjadi penolong saat troubleshootingpada waktu
terjadi masalah, dokumentasi akan berfungsi sebagai referensi untuk memandu
Anda dalam melakukan troubleshooting.
Dokumentasi jaringan meliputi:
- Topologi jaringanini biasanya disajikan dalam bentuk diagram yang menunjukkan node jaringan utama, seperti router, switch, firewall, dan server, dan bagaimana semuanya terinterkoneksi.
- Serverini adalah semua informasi pada server yang akan Anda butuhkan untuk mengatur atau memeliharanya, seperti nama, fungsi, alamat IP, konfigurasi disk, OS dan service pack, tanggal dan tempat pembelian, garansi, dan seterusnya
- Pembagian port router dan switchini termasuk rincrian konfigurasi WAN, LAN, atau bahkan pembagian port ke node jaringan melalui patch panel.
- Konfigurasi service jaringanseperti DNS, WINS, DHCP, dan RAS, sangat penting bagi operasional jaringan. Anda harus mendeskripsikan dengan lengkap strukturnya.
- Domain policy dan profileAnda bisa membatasi kemampuan user jaringan dengan Policy Editor atau Group Policies. Anda juga bisa membuat roaming profile yang disimpan di server daripada di komputer lokal. Konfigurasi ini, jika digunakan, harus didokumentasikan.
- Aplikasi kritikalAnda harus mendokumentasikan bagaimana mereka dipelihara, termasuk apa yang biasanya terjadi terhadap mereka dan bagaimana memecahkan masalah.
- Prosedurprosedur pada dasarnya adalah cara kita menjalankan policy, dan itu bias cukup panjang Sebagai contoh, policy Jaringan harus aman dari user asing. Namun, butuh upaya besar untuk mengimplementasikan policy itu. Ada prosedur untuk firewall, protokol jaringan, password, sekuriti fisikal, dan seterusnya. Anda mungkin perlu juga prosedur untuk menangani masalah jaringan yang dilaporkan oleh user dan untuk pemeliharaan rutin server.
KESIMPULAN:
Dokumentasi mempunyai arti yang sangat penting dalam
berbagai segi kehidupan.
Tulis Apa Yang Kamu Kerjakan, Kerjakan Apa Yang Kamu
Tulis
Dirangkum dari berbagai sumber di internet: www.google.com
PC Media - Panduan Teknologi
Penuh Inspirasi.htm
Kompas Cyber Media
www.kmpk.ugm.ac.id
www.btkljogja.or.id
Menurut
Kamus umum bahasa Indonesia, arti dari kata “ dokumentasi “, adalah sesuatu
yang tertulis , tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau
keterangan. Adapun definisi dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan
bukti-bukti dan keterangan. Sedangkan dalam pengelolaan kegiatan dokumentasi
Lesson Study didefinisikan sebagai suatu bahan untuk refleksi kegiatan
pembelajaran yang berfungsi sebagai alat evaluasi atau Refleksi dari
perencanaan sampai implementasi suatu model pembelajaran; informasi Model
Pembelajaran; Stategi Pembelajaran yang diterapkan; Interaksi aktif siswa
terekam dalam proses dokumentasi.
Kegiatan
pembelajaran dalam lesson study yang akan dijadikan bahan kajian bersama adalah
kegiatan riil dan utuh sepanjang waktu proses pembelajaran tersebut
berlangsung. Sekiranya 1 jam pelajaran berlangsung selama 40 menit, maka
kegiatan pembelajaran utuh juga semestinya lebih kurang selama waktu 40 menit.
Pendokumentasian pada lesson study pun seharusnya berdurasi tidak jauh
berkurang dari proses pembelajaran yang berlangsung.
1.
Dokumentasi Visual, dapat berupa hasil pemotretan event-event penting baik
dengan kamera konvensional maupun digital. Hasilnya berupa gambar-gambar urutan
kejadian dalam kelas selama PBM berlangsung;
2.
Dokumentasi Audio, jenis ini menekankan pada rekaman suara di dalam kelas
selama PBM berlangsung. Rekaman ini sangat penting untuk mengkaji kualitas
verbal dan isi instruksi-instruksi yang disampaikan oleh guru, atau pun juga
respon verbal siswa di dalam PBM yang sedang berlangsung; dan
3. Video,
jenis dokumentasi ini sangat menguntungkan apabila digunakan di dalam kelas
saat PBM berlangsung. Kedua aspek, yakni visual dan audio akan terekam dalam
sekuens yang lebih lengkap dan jelas. Keuntungan jenis video adalah mampu
merekam semua ekspresi dan impresi siswa maupun guru dengan baik. Sudah barang
tentu dari ke-3 jenis dokumentasi di atas, kesemuanya akan saling melengkapi
dengan kelebihan kualitas masing-masing. Namun apabila harus diambil sebuah
pilihan, maka hendaknya diambil yang jenis video karena akan lebih banyak
keuntungannya
dalam kegiatan lesson study.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar