Minggu, 16 Januari 2011

Topeng

Seperti kembali mengoyak luka
membongkar duka di kubur lara
menatap hati mati yang tak berguna

ya,aku memang hidup
tapi sbenarnya mati
aku juga tersenyum
tapi hatiku menangis
menangis dibalik topeng senyum manisku

jasadku memang hidup
tapi hidupku sejatinya mati
aku tenang dalam kegundahan
keacuhan dalam perhatian dan kasih sayang

memang benar,
tak satupun manusia yang mampu menumbuhkan atau mematikan sehelai rambutpun
begitu juga perasaan
datangnya tak dapat kau tolak dan perginya tak dapat kau cegah

ingin datang,menghadirkanmu dalam belahan jiwaku
melengkapi ketidak sempurnaanku
dan itu hampir
entah hampir terjadi atau hampir berantakan

bab kau tak dapat membunuh sesuatu yang alami
tidak terbunuh di hatimu,mungkin di lahirmu

atau aku abaikan perlahan..



dikutip dari catatan Angga Wahyu Triwibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar